Saya lama-lama tidak heran kalo liat pemerintah sekarang yang jauh dari masyarakat. Lah bisa dilihat kok dari kalangan mahasiswa contohnya, Badan eksekutif Mahasiswa nya saja jauh dari mahasiswa sebenarnya. di UGM, secara jujur saya katakan bahwa saya dan beberapa teman saya tidak merasakan sama sekali kehadiran BEM dan DPM secara luas. keputusan-keputusan yang mereka buat juga bisa dikatakan tidak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa menurut saya. "jalan-jalan" ke luar negeri, mengadakan seminar dengan biaya besar tanpa adanya sosialisasi yang luas terhadap mahasiswa menurut saya itu adalah beberapa hal USELESS. Mahasiswa telah menjadi korban dari adanya Badan yang mengatasnamakan mahasiswa terhadap kebijakan-kebijakan dari badan tersebut. Namun mahasiswa pun seolah tidak ingin tahu dan tidak sama sekali peduli dengan keadaan itu. Ketidakpedulian tersebut wajar lahir karena, sekali lagi, adanya jarak yang jauh antara pihak perwakilan terhadap mahasiswa sendiri. Namun sampai kapan kalian mau diam ? apakah kalian rela beberapa pihak mengatasnamakan mahasiswa demi kepentingan-kepentingan mereka semata ? sadarlah kalian bahwa mereka telah memanfaatkan kita sebagai senjata untuk mencapai kepentingan mereka ! Dimana kalian sematkan kata "maha"siswa kalian ? jika untuk mengatasi hal seperti itu saja kalian malas. Tak ada bedanya kalian dengan para siswa yang masih belajar di tingkat-tingkat pendidikan dasar menengah.
Kalian dapat bayangkan sendiri, pada tingkat mahasiswa saja keberadaan "negara mini" tersebut sudah seperti itu, maka janganlah heran jika kondisi perpolitikan Indonesia saat ini juga seperti itu. Pemerintah pusat dan daerah menjauh dari masyarakat (walaupun ada beberapa pemda yang dekat dengan grassroot). Kebijakan yang dikeluarkan makin lama semakin tidak memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Apa yang mereka lakukan pun sia-sia, karena ternyata di dalam pemerintahan itu sendiri pun mereka sibuk untuk "berkelahi" dengan musuh-musuh politiknya. Alhasil, kesibukan mereka hanya semata kesibukan beberapa orang yang mengatasnamakan rakyat di atasnya. Namun apakah masyarakat sadar akan adanya hal ini ? saya yakin masyarakat sadar. Masyarakat pasti sadar dan tau, namun apa yang mereka lakukan untuk memperbaiki hal tersebut ? Saat mereka bersuara para manusia yang mengatasnamakan "perwakilan rakyat" pun tidak tentu mendengarkan. Lama-lama rakyat menjadi kehilangan semangatnya untuk mengawal jalannya pemerintahan. ketidakpedulian lama-lama menjamur pada masyarakat, hal tersebut semakin memberikan "kemenangan" bagi pihak-pihak perwakilan rakyat tersebut.
Tidak, kita tidak bisa diam dan kemudian tidak peduli terhadap keadaan ini ! Bangkitlah mahasiswa, bangkitlah rakyat Indonesia. Nyalakan lagi semangat perubahan yang pernah kalian miliki ! Sadalah bahwa salah satu musuh kalian saat ini adalah mereka yang meng-atas nama-kan mahasiswa/rakyat diatas kepentingan mereka semata. oleh karena itu, bangkitlah !
No comments:
Post a Comment