27 June 2012

Kata Hati

Apa kabar pagi ini ? semoga masih bisa kusapa dengan segar ya nanti..

Hari semakin dingin, Jogja hari ini begitu tidak menerima matahari. Entah apa yang menghalangi. Bagiku ini hanya siklus alam, yang memiliki arti tersembunyi.

Manusia memang selalu menyalahkan kenyamanan. Panas memohon dingin, dingin menanti panas. Maumu apa ? Jika hanya mengeluh, lama-lama kau pun akan terbunuh takdir !

Yah, sedikit tulisan ini untuk mengakhiri hari. Ingin terlelap, namun resah membayangi. Kenapa disana ? jangan mendekat, aku tak ingin nanti pagi terlambat...

Begitu indah hari yang baru saja pergi, warna-warni menghiasi. Jika rejeki memang tak kemana. Pengalaman kalian membantu saya untuk tumbuh dewasa.

Pendidikan (Inter)Nasional


Sumber : < http://www.gema-nurani.com/wp-content/uploads/2012/02/RSBI.jpg >

Apa gunanya hidup tanpa melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar kita ? Sebagai makhluk sosial, manusia memang ditakdirkan untuk terus menjalin hubungan dengan lingkungannya. Tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika hidup di dunia ini dilakukan tanpa interaksi sama sekali. Kosong, itu mungkin jawabnya. Urgensi interaksi dalam kehidupan memang nyata adanya.

Tak ayal, negara yang hadir karena adanya kesatuan antara beberapa manusia di dalam suatu wilayah  juga membutuhkan interaksi dengan lingkungannya. Dunia, lingkungan universal yang di dalamnya terdapat banyak negara dengan latar belakang berbeda-beda, menjadi arena. Negara sebagai aktor memiliki hakikat untuk terus berinteraksi dengan sesamanya di dalam arena tersebut.

Hubungan universal yang terjalin itu sudah ada sejak konsep negara hadir di jaman Yunani Kuno. Tentu pada awalnya hubungan yang terbentuk masih bersifat sederhana. Bentuk interaksi yang terbangun tersebut dapat berupa perang, perdagangan dan kerjasama contohnya. Namun, seiring perkembangan jaman batas-batas geografi yang sempat menghalangi mulai hilang. Kemajuan teknologi menjadi faktor utama hilangnya batas-batas tersebut. Alhasil, dapat dikatakan bahwa kualitas interaksi antar negara di dunia mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan masa-masa awal terjalinnya hubungan universal tersebut.

Kali ini, penulis akan memberatkan pembahasan pada bentuk hubungan universal berupa kerjasama antar negara. Aspek pendidikan menjadi fokusnya. Kerjasama dalam bidang pendidikan menjadi suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh semua negara. Perbedaan ras dan budaya antara masing-masing negara menimbulkan adanya keberagaman ilmu dan pengetahuan di dunia ini. Menjadi wajar ketika pada akhirnya setiap negara memiliki hasrat untuk saling bertukar ilmu pengetahuan.