Tulisan ini dimunculkan dengan tujuan untuk membuka ruang diskusi yang lebih luas dalam masyarakat. Sesungguhnya penulis sendiri adalah manusia yang memiliki banyak kekurangan. Jika ada salah kata dan penjelasan dalam tulisan ini, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Jika melihat dari definisi kata, ‘politik’ dan ‘agama’ sebenarnya memiliki
posisi yang saling bertolak belakang. Walaupun terdapat juga beberapa
persilangan antara kedua kata tersebut. Persilangan yang dimaksud pada akhirnya
menghasilkan kalimat ‘politik agama’.
Politik, kata tersebut kerap dianggap masyarakat sebagai hal yang kotor,
membingungkan, dan korupsi—dalam konteks Indonesia. Sedangkan agama dipandang
sebagian masyarakat sebagai sebuah hal yang hakiki dan suci. Jika digabungkan,
kedua kata tersebut jelas akan menimbulkan suatu ke-rancu-an. Politik agama
dapat dikatakan sebagai sebuah upaya yang dilakukan oleh manusia, untuk dapat
menodai kesucian agama.